Pemeriksaan Klinis Spina Bifida
Sobat secangkir terapi, penyakit spina bifida mengakibatkan keterlambatan motorik pada anak-anak sehingga kesulitan dalam berdiri dan berjalan dengan normal dimana terdapat kecacatan pada ekstremitas bawah.
Pada kasus ini terjadi karena tidak menutupnya tulang belakang secara sempurna pada bulan pertama perkembangan janin.
Cacat ini menyebabkan tidak sempurna dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem tabung saraf sewaktu bayi masih dalam kondisi janin, sehingga memerlukan pemeriksaan klinis untuk menunjang diagnosa ke arah penyakit itu.
Pemeriksaan Klinis Spina Bifida
Definisi
Spina Bifida adalah kelainan neural tube yang terjadi akibat kegagalan dalam menutup neural tube dengan sempurna.Epidemiologi
- Kasus penyakit spina bifida terjadi pada 1-2 dari 1.000 kelahiran
- Kasus ini meningkat 2-3% apabila seorang ibu melahirkan bayi dengan resiko spina bifida, maka jika melahirkan bayi lagi maka akan terjadi kelahiran spina bifida
- Spina bifida ditemukan pada ras hispanik dan beberapa kulit putih di Eropa
- Jumlah kecil spina bifida ditemukan pada ras Asia dan Afrika-Amerika
- Kejadian spina bifida okulta 10-15%
- Kejadian bifida cystic 0,1 % kelahiran
- Wanita lebih banyak menderita daripada pria dengan perbandingan 3:2
- Insiden kasus bifida baru-baru ini meningkat di Cina
Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan terdapat kantung luar di belakang punggung dimana sering mengganggu sewaktu tidur.
Usia penderita 4 tahun dengan umur 3 bulan penderita menjalani operasi, kemudian pada usia 4 tahun penderita kesulitan dalam berjalan.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
- MMT untuk mengetahui kekuatan otot
- Palpasi dan test sensasi kulit ditemukan 2 titik diskriminasi
- Inspeksi penderita kesulitan dalam berjalan
Pemeriksaan Penunjang
- CT Scan dan MRI ditemukan kelainan tulang belakang dengan perubahan struktur tulang belakang
- USG pada tulang belakang menunjukkan adanya kelainan pada cord spinalis maupun pada vertebra
- Rontgen pada tulang belakang menentukan luas dan lokasi kelainan
Diagnosa
Keterbatasan gerak
- Penderita mengalami kesulitan dalam berdiri
- Pasien susah dalam berjalan
Fungsi Tubuh dan Struktur Tubuh
- Adanya gangguan sensasi pada kulit
- Kelemahan pada otot bagian ekstremitas bawah
Partisipasi restriksi
- Tidak mampu bermain dengan teman sebaya
- Kesulitan dalam koordinasi gerakan tungkai
Diagnosa Berdasarkan ICF
Adanya kesulitan dalam berdiri dan berjalan akibat gangguan sensasi dan kelemahan otot pada ekstremitas bawah yang mengakibatkan penderita tidak mampu bermain dengan teman sebaya.
Rencana Penatalaksanaan Terapi
Tujuan
- Meningkatkan kemampuan fungsional berjalan
- Stabilitas berjalan dengan alat bantu berjalan seperti KAFO (Knee Ankle Foot Ortose)
Prinsip Terapi
- Memperkuat kekuatan otot tungkai
- Mobilisasi berjalan
Edukasi
- Mengajarkan keluarga penderita untuk melatih pada ekstremitas bawah
- Memberikan arahan untuk latihan pasif exercise pada penderita
Kriteria Rujukan
- Dokter Umum
- Dokter Bedah
- Fisioterapi
Prognosis
Prognosis kasus penyakit spina bifida tergantung abnormalitas dan berat ringan gejala tersebut.
Prognosis memburuk apabila terdapat beberapa penyebab sekunder yang mempengaruhi seperti:
- Paralisis yang kompleks
- Penyakit hidrosefalus
- Defek congenital lainnya
Sarana dan Prasarana
- Ruang operasi
- Ruang terapi
Kode Penyakit Spina Bifida
- Kode ICD:Q05
- Kode ICF:b6s6, b7s7
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.