Tahukah Gejala Primer Dan Sekunder Diabetes Tipe 1 Dan 2 Serta Pengobatan

komplikasi primer dan sekunder diabetes

Sobat secangkir terapi, diabetes militus merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi sistem peredaran darah dan membuat tubuh Anda mengalami gangguan dalam kadar gula (glukosa).

Pada umumnya glukosa sangat penting bagi kesehatan manusia karena dalam tubuh kita pasti akan memerlukan sumber energi untuk pertumbuhan sel tubuh manusia dan hal tersebut dapat memberikan nutrisi untuk pembentukan otot dan jaringan tubuh manusia.

Gula mempunyai peranan yang sangat vital dalam perkembangan otak manusia dimana glukosa sebagai bahan yang sangat penting dalam vitalitas otak.

Hal tersebut disebabkan karena otak manusia memerlukan glukosa dalam jumlah yang cukup.
Pada penderita diabetes dimana kadar glukosa yang tidak seimbang dalam peredaran darah dapat memicu gangguan penyakit kardiovaskular dimana kelebihan atau kekurangan gula membuat tubuh kehilangan keseimbangan.

Gejala Primer dan Sekunder Diabetes Tipe 1 dan 2

Tidak peduli penyakit diabetes tipe apapun dimana tubuh yang kehilangan keseimbangan dapat memicu beberapa penyakit sekunder dan primer.

Sebagai contoh jika seseorang kelebihan kadar gula dalam darah akan mengakibatkan gejala yang serius dimana tubuh tidak mampu dalam menghasilkan insulin yang cukup sehingga penderita diabetes dalam masa akut dan kronis akan kehilangan fungsi penting dimana organ pankreas tidak mampu membuat insulin dalam jumlah yang disarankan oleh tubuh.

Gejala Diabetes

Penderita dengan gejala diabetes sangat tergantung dengan kadar dan jumlah tinggi dan rendah kadar gula dalam darah.

Perbedaan penderita diabetes tipe 1 gejala awal diabetes terlihat nyata. Tapi pada penderita diabetes tipe 2 pada kondisi umum tidak terlihat gejala yang ada.

Gejala diabetes pada umumnya adalah:
  1. Selalu merasa lapar dan haus
  2. Penglihatan kabur
  3. Luka yang sulit sembuh
  4. Sering buang air kecil
  5. Cepat lelah
  6. Tekanan darah tidak teratur


Penyebab Diabetes

Pada kasus diabetes tipe 1 faktor penyebab terjadinya penyakit ini tidak diketahui secara pasti, namun pada beberapa kasus disebabkan oleh faktor genetik (keturunan) dan lingkungan dimana pola hidup yang tidak sehat dimana konsumsi gula merupakan faktor utama penyebabnya.

Pada kasus diabetes tipe 2 faktor penyebab diabetes ini disebabkan karena perkembangan dari lingkungan dan pola hidup yang memicu penderita menderita diabetes seperti faktor keturunan dan faktor lain adalah keturunan.

Perbedaan dari kasus diabetes tipe 1 dan 2 adalah berat badan, jika pada diabetes tipe 1 pada umumnya ditemukan kelebihan berat badan, namun pada diabetes tipe 2 tidak semua orang mempunyai kelebihan berat badan.

Faktor Resiko Diabetes

Faktor Resiko Diabetes tipe 1

  • Riwayat penyakit keluarga sangat dominan dimana penderita ada hubungan yang terkait dengan penyakit diabetes dari orang tua yang memiliki riwayat diabetes tipe 1.
  • Konsumsi makanan yang memiliki vitamin D yang rendah dan kurang terpapar oleh sinar matahari pagi juga mempunyai riwayat diabetes tipe 1 yang tinggi, namun kondisi tersebut tidak mutlak terjadi pada penderita diabetes yang lain.
  • Faktor lingkungan tempat tinggal dengan kondisi bakteri dan virus, penyebab diabetes seperti virus rubella, mumps, dan human coxsackievirus B4 dapat mengakibatkan terjadinya diabetes tipe 1 dimana kondisi lingkungan juga memungkinkan terjadinya penyakit ini, seperti terpapar penyakit virus mungkin memainkan beberapa peran dalam diabetes tipe 1.
  • Mempunyai sistem autoantibodi yang merusak dimana pada penderita diabetes yang telah diuji kemampuan antibodi dalam membunuh bakteri atau benda asing tapi cara kerja dari sistem tersebut membuat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh dan hal ini bisa memicu peningkatan resiko terjadinya diabetes tipe 1.
  • Kondisi lingkungan suatu wilayah dapat mempengaruhi peningkatan penderita diabetes tipe 1 dimana negara Asia seperti India, Cina dan Indonesia memiliki penderita diabetes tipe 1 yang banyak, di negara Eropa seperti Swedia, Finlandia juga mempunyai diabetes tipe 1 yang banyak.


Faktor Resiko Diabetes tipe 2

  • Riwayat penyakit keluarga dimana ada orang tua yang menderita diabetes tipe 2, maka bisa berpotensi menurunkan diabetes tipe 2 kepada anak.
  • Perbedaan RAS manusia seperti orang Hispanik, Indian Amerika dan Asia Amerika berada pada risiko yang lebih tinggi menderita penyakit diabetes tipe 2.
  • Gestational diabetes terjadi jika sewaktu Anda hamil dan melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg, hal tersebut mungkin juga bisa sebagai resiko ke arah diabetes tipe 2. 
  • Wanita yang menderita penyakit primer seperti sindrom ovarium polikistik, maka gejala sekunder diabetes tipe 2 pada umumnya terjadi dimana ditandai dengan gejala menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut kelamin menjadi subur dan sering terjadi pada wanita yang mengalami kelebihan berat badan.
  • Kelebihan berat badan dimana penimbunan jumlah lemak yang banyak dalam tubuh mengakibatkan sel-sel dalam tubuh Anda menjadi tahan atau lebih sensitif terhadap insulin, pada kondisi tersebut penderita sering mendapatkan gejala diabetes tipe 2 akut.
  • Kurang gerak dan olahraga juga dapat memicu seseorang menderita diabetes tipe 2 dimana  kurang melakukan aktivitas fisik dan banyak makan yang tinggi gula dapat meningkatkan berat badan.
  • Faktor tekanan darah tinggi merupakan faktor primer dan gejala sekunder pada diabetes tipe 2 adalah penderita akan mengalami kenaikan tekanan darah yaitu 140/90 mmHg dan hal tersebut banyak terjadi pada penderita yang mengalami penyakit primer hipertensi.
  • Faktor kolesterol dan trigliserida merupakan faktor primer terjadinya diabetes dimana pada penderita dengan gejala peningkatan trigliserida dalam darah memicu peningkatan diabetes tipe 2.


Komplikasi Sekunder dan Primer Diabetes


Pada penderita diabetes dengan penyakit primer bisa memicu penyakit sekunder yaitu gejala penyakit kardiovaskuler dimana sistem peredaran tersebut maka dapat menimbulkan nyeri pada dada atau dikenal dengan gejala angina pektoris, gejala sekunder lain dari kardiovaskular adalah serangan jantung, TIA (Trans Iskemik Attack) dan arteriosklerosis atau disebut dengan penyakit penyempitan arteri.

Rasa kebas di ujung tangan dan pangkal kaki disebabkan karena kerusakan saraf dengan gejala neuropati dimana pada penderita dengan kelebihan gula dapat menimbulkan rasa kesemutan.

Kerusakan saraf oleh diabetes adalah disfungsi ereksi pada pria

Penyakit diabetes dapat merusak sistem penyaringan halus pada ginjal Anda dimana dapat terjadi kerusakan yang lebih parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir ireversibel, yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal, gejala sekunder ini adalah kerusakan ginjal yang dikenal dengan nama penyakit nefropati.

Akibatnya selain ginjal juga terserang organ untuk ereksi pria juga akan terjadi gangguan, sehingga pasokan darah ke alat vital laki-laki dan kerusakan saraf perifir.

Kebutaan Mata Karena Diabetes

Pada penderita diabetes yang menyerang organ mata dapat merusak pembuluh darah retina mata yang dikenal dengan nama penyakit retinopati diabetik dimana penyakit dengan kerusakan mata (retinopati diabetik) menyebabkan kebutaan.

Aliran darah yang buruk ke kaki karena terjadi kerusakan saraf yang ditimbulkan oleh diabetes dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kaki.

Jamur Pada Penderita Diabetes

Pada penderita diabetes sangat rentan dengan serangan bakteri dimana penyakit kulit dan jamur seperti tinea pedis, tinea cruris dan jamur penyebab gatal di kelamin atau dikenal dengan nama candida albican merupakan penyakit sekunder oleh ketidakmampuan tubuh menghasilkan insulin sehingga jamur  tumbuh subur karena memerlukan gula yang berlebih untuk tumbuh dan berkembang sehingga penderita diabetes sangat rentan dengan jamur dan infeksi bakteri.


Diagnosa Diabetes

Diagnosa penyakit diabetes bisa ditegakkan jika positif dengan hasil test darah seperti berikut:
  1. Test gula darah acak yaitu tanpa puasa diambil random dan positif kadar gula darah diatas 200mg/dl
  2. Test Hemoglobin terglikasi atau tes A1C positif
  3. Test gula darah puasa diambil dengan sampel uji laboratorium positif 


Pengobatan Diabetes

  • Obat oral Metformin seperti Glucophage, Glumetza pada umumnya obat pertama diresepkan untuk diabetes tipe 2.
  • Pada beberapa orang yang memiliki diabetes tipe 1, transplantasi pankreas dapat menjadi pilihan dimana transplantasi islet mampu mengobati keluhan Anda.
  • Pengobatan untuk diabetes tipe 2 dengan Operasi bariatric dimana penderita dengan diabetes tipe 2 yang memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi dari 35 memerlukan operasi bariatric untuk pengobatan diabetes.


Kontrol gula darah Anda 3 kali sehari dengan alat cek gula darah otomatis, seperti merek Nesco atau lainnya, hal ini bertujuan untuk mengontrol gula darah saat terjadi kenaikan atau penurunan sehingga tindakan terapi insulin dengan cepat dapat memulihkan kondisi tubuh agar tidak terjadi gejala sekunder diabetes.

Penderita diabetes tipe 1 membutuhkan terapi insulin untuk bertahan hidup disamping itu diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional juga membutuhkan terapi insulin, dimana penderita diabetes harus disuntik insulin agar konsentrasi glukosa dalam peredaran darah menjadi normal.

Pencegahan Diabetes

Khusus penyakit Diabetes tipe 1 tidak dapat diobati dan dicegah, tapi dapat dikontrol sehingga penderita tidak mengalami kenaikan gula darah dengan cara merubah gaya hidup dan membatasi makanan yang mengandung tinggi glukosa.

Pencegahan diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah sama perlakuannya yaitu:
  • Pilih makanan yang sehat dimana makanan rendah lemak dan kalori dan tinggi serat seperti buah-buahan yang tidak terasa manis, sayuran dan biji-bijian adalah pilihan tepat untuk pencegahan diabetes
  • Pilih gula yang rendah kalori dan ganti dengan gula jagung yang rendah kalori seperti Gula merek Tropikana slim.
  • Obat diabetes oral metformin seperti Glucophage, Glumetza atau obat oral lain dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2
  • Lakukan 50 langkah jalan sehat, dimana jalan dengan langkah cepat dalam sehari dan (bukan lari) mampu mencegah kenaikan kadar gula darah. dapat   
  • Diet dengan menurunkan berat badan adalah pilihan tepat bagi penderita diabetes yang obesitas dimana menjaga pola makan dan mengurangi lemak dan karbohidrat adalah pilihan diet yang tepat untuk penderita diabetes.


Semoga informasi mengenai diabetes tipe 1 dan 2 bermanfaat dan membantu Anda

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel