Lakukan Terapi Immune Booster Untuk Maksimalkan Aktifitas Anda

Terapi Immune Booster Untuk Maksimalkan Aktifitas Anda


Sobat secangkir terapi, gaya hidup dan kebiasaan aktivitas setiap hari memaksa tubuh kita untuk bekerja maksimal dan terbebas dari penyakit.

Langkah untuk hidup sehat dan bekerja prima membutuhkan Immune Booster dalam menunjang kekebalan dan daya tahan tubuh kita terhadap penyakit dan meningkatnya aktifitas yang meningkat setiap hari.

Kenapa Kita Membutuhkan Immune Booster?

Sebab banyak dari kita yang menurun kapasitas fisik dimana kemampuan tubuh kita tidak mampu untuk mempertahankan daya tahan tubuh dalam melawan infeksi, virus, bakteri dan jamur.

Gejala penurun daya tahan tubuh kita salah satu contoh seperti influenza, batuk, nyeri pinggang, sakit kepala, capek, letih, lesu, tidak bergairah, dll

Penangkal gejala diatas dapat dilakukan dengan terapi immune booster, dengan cara:

1. Olahraga Yang Cukup

Para pekerja kantoran dan buruh pabrik banyak yang sibuk dan tidak mampu untuk olahraga, dimana manfaat olahraga sangat bagus dalam memaksimalkan immune atau daya tahan tubuh kita dalam menangkal virus, infeksi, radikal bebas dan bakteri.

Manfaat lain dari olahraga adalah pertumbuhan leukosit tubuh menjadi sehat, leukosit adalah sel-sel darah putih yang berguna untuk melindungi tubuh dari serangan benda asing penyebab infeksi.

Contoh: Bakteri, virus dan infeksi dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh atau dikenal dengan inflamasi.

Dalam studi kesehatan di negara maju, orang yang jarang bergerak atau berolahraga dalam sehari dalam waktu yang lama, maka kadar leukosit dalam tubuh menjadi rendah atau dikenal dengan gejala penyakit leukopenia, dimana seseorang akan rentan terhadap infeksi jika terjadi peradangan.

Olahraga yang terbaik untuk orang pekerja keras dan super sibuk adalah fitness, apabila tidak ada tempat fitness bisa juga dengan renang, bersepeda, dan jogging. Lakukan jogging cukup seminggu 2x secara teratur, dengan ritme lari normal.dan adrenalin terpacu, selama kurang lebih 30 - 45 menit.

2. Hindari Konsumsi Berlebih Racun Putih

Apa itu racun putih? Racun putih merupakan istilah bumbu makanan seperti gula, penyedap rasa (MSG), garam, soda dan lemak.

Konsumsi berlebihan gula, garam, msg, lemak dan soda akan menekan sel - sel sistem kekebalan tubuh dalam bekerja memepertahankan tubuh dari berbagai macam penyakit yang menyerang Anda.

Perubahan gaya hidup sekarang ini telah membuat orang menjadi cepat gemuk dimana konsumsi gula dan lemak yang berlebihan telah menjadi kebiasaan masyarakat setiap hari sehingga mengundang datangnya penyakit.

Studi kesehatan belakangan ini menyatakan bahwa mengkonsumsi gula dan lemak berlebih sampai terjadi obesitas akan menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem tersebut bekerja kurang optimal dalam melawan penyakit.

Kebiasaan masyarakat dengan mengkonsumsi makanan tidak sehat atau fast food, semisal mie instan, telah menjadi budaya karena praktis, murah dan cepat dalam penyajiaannya. Hal tersebut apabila dibiasakan memakan makanan instan, maka daya tahan tubuh akan terganggu.

Selain Fast Food makanan Junk food juga penyebab menurunya daya tahan tubuh Anda, semisal gorengan, pentol dan chilok. Sebaiknya di hindari dan dikurangi dalam konsumsi makanan fast food dan junk food.

3. Stres Berkepanjangan

Tak ayal semua orang pasti memiliki stres, namun stres yang pendek (short time) itu wajar dan tidak terlalu berpengaruh pada daya tahan tubuh Anda, namun apabila tingkat stres menjadi progresive dan dalam waktu yang lama (long time) itu yang berbahaya.

Secara Fisik dan Psikis stres mengganggu produksi kortisol dan kerja adrenalin

Stres kronis akan menyebabkan tubuh Anda terganggu dalam psikis dan fisik, untuk gejala fisik diantaranya produksi hormon kortisol dan adrenalin menjadi terganggu.

Kortisol berfungsi sebagai hormon yang mengatur tingkat stres dalam tubuh, selain itu kortisol berperan dalam mengurangi glukosa dalam tubuh untuk dikirim ke otak, membentuk energi baru ke persendian tubuh dan mengubah energi agar aktivitas menjadi prima.

Gangguan stres tersebut akan mengakibatkan orang menjadi cepat gemuk dari biasanya, pernahkah sobat melihat orang stres kok tidak kurus badannya, malah menjadi gemuk !

Sebab kerja dari hormon kortisol terganggu dengan adanya stres, maka sinyal glukosa yang dikirim ke otak akan mengalami eror sehingga tubuh memproduksi glukosa diluar kesadaran yang menyebabkan si penderita menjadi gemuk.

Disamping itu kerja dari adrenalin dalam menjaga sistem peredararan tubuh menjadi terganggu, sehingga pasien akan terganggu juga distribusi darah ke seluruh tubuh dan menurunkan kerja dari leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh dalam menangkal penyakit berbahaya.

Secara psikis stres juga mengakibatkan orang menjadi tertekan jiwa sehingga mengakibatkan penyakit depresi, insomnia, psikogenik, psikosomatis, dll

Terapi Immune Booster Untuk Meningkatkan Aktifitas Kerja Anda

Studi terbaru negara maju dalam bidang kedokteran menganjurkan untuk melakukan terapi dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, seperti:

1. Olahraga Teratur

Manfaat olahraga teratur seperti uraian diatas, maka akan meningkatkan kerja dari leukosit dalam mempertahankan serangan penyakit uang setiap hari mengintip tubuh kita untuk diserang.

Olahraga yang terbaik untuk orang pekerja keras dan super sibuk adalah melakukan fitness, Jika tidak ada tempat fitness bisa juga dengan renang, bersepeda, dan jogging.

Lakukan jogging cukup seminggu 2x secara teratur, misal hari sabtu dan rabu untuk olahraga dengan ritme lari normal.dan adrenalin terpacu, selama kurang lebih 30 - 45 menit.

Renang pada hari minggu bisa juga digunakan bersepeda setiap sore selama 45 menit. Manfaat olahraga juga akan meningkatlan pelepasan hormon endorfin dimana hormon tersebut untuk kesenangan, sehingga semangat kerja menjadi optimal.

2. Konsumsi Antioksidan Tinggi

Salah satu cara meningkatkan Immune Booster adalah dengan mengkonsumsi Vitamin dan mineral yang cukup setiap hari.

Vitamin dan mineral yang cocok untuk meningkatkan immune booster adalah vitamin C, vitamin E, Beta karotin dan zat besi.

Ahli gizi merekomendasikan untuk konsumsi tinggi antioksidan dengan banyak konsumsi buah - buahan dan sayuran berwarna cerah mengkilap, seperti: lemon, anggur, strawbery, jeruk, kiwi, apel, kale, bayam, ubi, pepaya dan wortel.

3. Terapi Tertawa

Studi di Jepang memberikan efek yang memuaskan dalam meningkatkan booster immune, dimana para pekerja mereka harus melakukan tertawa setiap hari dengan waktu 45 menit di dalam kamar khusus tertawa.

Terapi tertawa tersebut membantu mengembalikan sistem kekebalan tubuh ke arah yang lebih baik dampak terapi tertawa dalam studi di Jepang adalah produksi hormon kortisol menjadi stabil dan adrenalin tubuh menjadi normal, sehingga stres dapat ditekan sampai 90 % dan memberikan ruang gerak karyawan dalam berekspresi.

Cara melakukan terapi tertawa adalah karyawan di wajibkan masuk ke dalam ruangan khusus terapi tertawa, didalmnya disetel video adegan lucu dan menghibur, sehingga memancing mereka tertawa.

Selain video lucu karyawan juga disediakan buku bacaan lucu atau komik lucu sehingga memancing mereka untuk tertawa dan terapi tertawa lainnya mereka harus melakukan adegan lucu kepada temannya, bisa menggunakan perkataan lucu, gerakan tubuh yang lucu ataupun lomba raut muka yang membuat lucu.

4. Terapi Rileksasi

Beberapa terapi rileksasi ternyata dapat meningkatkan booster immune menjadi optimal, seperti karyawan Google sendiri  mereka diberi waktu 1/3 dalam pekerjaannya untuk bebas berekspresi diluar beban kerja dan menurut kesukaannya, seperti membuat aplikasi bumi sehingga terciptalah google earth berkat terapi rileksasi.

Di negara China juga karyawan di beri terapi rileksasi dengan cara latihan yoga dan latihan taichi diluar jam kerja dimana memberikan efek kebugaran dan meningkatnya immune booster dalam tubuh mereka.

Di negara Jerman juga menggunakan terapi relaksasi kepada karyawan dengan cara menggunakan musik pilihan yaitu musik terapi dalam memacu psikis yang drop dan menjaga kerja hormon kotisol dan adrenalin dengan terapi musik selam 45 menit.

Namun di negara berkembang seperti Indonesia, masih jarang perusahaan dalam memberlakukan karyawan mereka dalam melakukan terapi rileksasi, budaya di sini kebanyakan karyawan datang pagi, apel, bekerja, istirahat, sholat, makan, pulang kerja.

Kami lihat dan amati setiap hari seperti itu pola kerjanya, sehingga daya tahan tubuh karyawan terkadang kurang diperhatikan oleh perusahaan dimana mereka bekerja.

Perusahaan hanya memberikan fasilitas kesehatan berupa Jamsostek, ASKES, BPJS, dll. Sehingga jika pasien sakit karena menurunnya booster immune cukup dibawa ke dokter dan istirahat di rumah.

Nah apakah kita mau mencontoh negara maju yang meningkatkan kualitas karyawan melalui terapi immune booster untuk memaksimalkan kualitas kerja atau memperkerjakan karyawan seperti negara berkembang hanya cukup kerja, sakit dan berobat saja ?

Red:
Sterno Pena.
DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel