Pemeriksaan Klinis Post Encephalitis

pemeriksaan klinis post encepalitis

Sobat secangkir terapi, penyakit encephalitis yang mengenai anak-anak disebabkan oleh salah satunya enterovirus dimana hal tersebut memicu panas badan tinggi dan kehilangan kesadaran tubuh.

Apabila ada kejadian tersebut secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk penanganan intensif dan memerlukan pemeriksaan klinis untuk menegakkan diagnosa penyakit itu.

Pemeriksaan Encephalitis

Definisi

Encephalitis adalah infeksi akut pada parenkim otak dengan karakteristik demam tinggi, nyeri kepala, dan penurunan kesadaran.

Epidemiologi

  • Kasus Encephalitis dengan angka kelahiran hidup 1:500 namun di setiap lokasi berbeda karena faktor suhu berpengaruh terhadap kasus ini
  • Temperatur suhu lingkungan yang panas tinggi atau ekstrim penyumbang kasus encephalitis
  • Kebanyakan diderita oleh anak daripada dewasa
  • Demam tinggi dan sakit kepala merupakan karakteristik encephalitis
  • Defisit neurologis fokal dan multifokal
  • Terdapat kejang
  • Prevalensi kasus pria dan wanita dalam penyakit ini adalah hampir seimbang
  • Penyakit epilepsi penyumbang 5% dari kasus Encephalitis

Anamnesa

Pasien datang dengan keluhan kejang-kejang, panas badan tinggi, sakit kepala, sering mengigau dan tidak sadarkan diri.

Kondisi trauma tidak ada, suhu badan naik terus dan kesadaran menurun terus sehingga penderita segera dibawa ke unit gawat darurat (UGD) di rumah sakit dan selanjutnya di konsul ke ruang intensif care unit (ICU) untuk dilakukan perawatan intensif.

Sebelumnya penderita membeli jajanan makanan di luar lingkungan sekolah dan minus es sirup dan selang sehari kemudian penderita mengalami gejala seperti diatas.

Umur penderita 5 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan pelajar di sekolah taman kanak-kanak (TK), hobi bermain kelereng.


Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Pemeriksaan Fisik

1. Inspeksi

  • Kondisi pasien tidak sadarkan diri
  • Sering mengigau
  • Rewel

2. Palpasi

  • Badan dan kepala terasa panas
  • Suhu badan naik 39 derajat celcius dan naik terus

3. ROM

  • Gerakan aktif minimal tidak ada gerakan
  • Gerakan pasif tidak ada tahanan karena hilang kesadaran

4. GCS

Nilai kesadaran pasien 9

Pemeriksaan Penunjang

1. CT Scan:

  • Ditemukan dalam keadaan normal dan didapatkan hasil edema diffuse
  • Kerusakan selektif pada lobus inferomedial temporal dan lobus frontal

2. EEG

  • Aktivitas listrik pada jaringan saraf otak rendah dimana kesadaran menurun
  • Tekanan arus EV pada otak menurun

3. Pemeriksaan Darah

  • Peningkatan jumlah leukosit dalam darah
  • Trombosit normal

4. Pemeriksaan Liquor

  • Pemeriksaan Liquor Serebrospinal dengan gambaran kuman 
  • Sensitivitas terhadap antibiotik

5. Pemeriksaan Feses

  • Tinja sedikit encer
  • Positif terdapat Enterovirus

6. Swap hidung dan tenggorokan

  • igM positif pada awal gejala
  • Didapatkan hasil kultur positif

Rencana Penatalaksanaan Terapi

Tujuan

  • Melakukan tindakan perawatan intensif pada anak encephalitis
  • Mengembalikan kesadaran penderita
  • Mengembalikan kondisi seperti kondisi sehat

Prinsip Terapi

  • Maintenance penderita di ruang ICU
  • Menurunkan panas badan
  • Menghilangkan nyeri
  • Meningkatkan ROM pada persendian atas dan bawah

Edukasi

  • Mengajarkan orang tua untuk menjaga anaknya agar temperatur suhu badan normal
  • Mengajarkan keluarga untuk menjaga ROM pada semua ekstremitas tubuh
  • Mengajarkan penderita untuk melatih mika-miki di bed
  • Proper positioning yang baik di bed

Kriteria Rujukan

  1. Dokter Spesialis Anak
  2. Fisioterapi

Diagnosis

Struktur Tubuh dan Fungsi

  1. Suhu badan naik terus
  2. Kehilangan kesadaran
  3. Terdapat Afasia
  4. Kejang pada tubuh
  5. Defisit neurologis fokal dan multi fokal

Keterbatasan Aktivitas Keseharian (ADL)

  1. Keterbatasan pada semua gerak ekstremitas tubuh karena hilang kesadaran
  2. Adanya gerak pasif dan aktif yang terbatas pada ekstremitas tubuh

Partisipasi Restriksi

  • Penderita tidak dapat belajar di sekolah karena kehilangan kesadaran dan memerlukan penanganan intensif di ruang ICU
  • Bermain kelereng dengan teman sebayanya mengalami hambatan
  • Ibadah mengalami hambatan

Diagnosa Berdasarkan ICF

Adanya keterbatasan gerak dan kelemahan pada keempat ekstremitas tubuh sehingga penderita tidak dapat melakukan aktivitas fungsional yang normal karena kehilangan kesadaran dan disebabkan oleh penyakit radang pada encephalitis.


Prognosis

Prognosis akan membaik apabila segera dibawa ke ruang intensif care unit (ICU) untuk dilakukan perawatan secara intensif.

Prognosis akan memburuk apabila penderita hanya di rumah dan keluarga tidak memahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

Kode Penyakit Encephalitis

  • Kode ICD: B94.1
  • Kode ICF: b2s
DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel