Pemeriksaan Klinis Spondyloarthrosis Lumbalis
Sobat secangkir terapi, penderita yang sudah mengalami berhenti menopause akan mengalami gejala nyeri pada tulang pinggang mirip dengan gejala nyeri pinggang bawah (LBP) namun disertai kesemutan dan ngilu yang tajam pada pinggang.
Setelah itu gejala pada pinggang diketahui ada pengeroposan karena usia dan patologi gejala dengan degenerasi pada tulang diskus mengalami pengapuran sehingga memerlukan pemeriksaan klinis untuk menegakkan diagnosa penyakit itu.
Pemeriksaan Pengapuran Pada Tulang Pinggang
Definisi
Spondyloarthrosis lumbalis adalah suatu patologi yang diawali degenerasi pada diskus kemudian facet.Segmen yang sering terkena pada umumnya pada segmen lumbal bawah yaitu pada segmen L5-S1 dan L4-L5.
Pengapuran tulang pinggang disebut juga spondyloarthrosis lumbalis.
Epidemiologi
- Penyebab nyeri pinggang bawah (LBP) ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun ke atas dengan kasus 49%.
- Di negara maju prevalensi LBP sekitar 70-80% karena aktivitas duduk lama yang membebani tulang lumbal.
- Kasus Spondyloarthrosis lumbalis ditemukan lebih banyak pada wanita usia 40-50 tahun.
- Penyakit Spondyloarthrosis lumbalis lebih banyak diderita oleh wanita daripada pria dengan perbandingan 3:1
- Pengaruh berhentinya menopause pada wanita menyumbang keluhan penyakit ini lebih besar disertai dengan berat badan yang berlebih (obesitas), bad posture, dll
Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang bawah dengan ciri-ciri jika bangung pada pagi hari ada morning sickness dimana hal ini selalu dikeluhkan oleh penderita.
Kaku dan ketegangan pada otot lumbal dikeluhkan seja 2 minggu yang lalu dimana terdapat kesemutan yang meningkat pada daerah pinggang bawah.
Sifat nyeri seperti ngilu, pegal, dari pinggang ke selangkangan paha.
Umur penderita 48 tahun, berjenis kelamin perempuan, pekerjaan sebagai Guru SD, yang mempunyai hobi menulis artikel dan memasak, berat badan 120 kg.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
- Posisi pinggang lordosis
- Berat badan berlebih (Obesitas)
2. Tes Cepat
- Gerak fleksi pada lumbal terasa tegang tetapi nyeri tersebut berkurang
- Gerakan ekstensi lumbal terasa nyeri
3. Tes Gerak Aktif
- Nyeri dan kaku pada gerak aktif lumbal
- Ekstensi lumbal terasa sakit
4. Tes Gerak Pasif
- Nyeri dan ROM terbatas dengan firm endfeel
- Ada krepitasi pada pergerakan sendi lumbal
5. Tes Isometrik
Tidak ada keluhan dengan tes isometrik
6. Tes Khusus
- Tes kompresi lumbal pada posisi fleksi sakit
- Gapping test terbatas pada firm dan end feel
- Tes PACVP nyeri pada bagian segmental
Pemeriksaan Penunjang
1. Rontgen
Ada osteofit pada teepi corpus dadn facet di vertebra lumbal
2. MRI
Gambaran osteofit pada area lumbal
Diagnosa
Struktur Tubuh dan Fungsi
- Nyeri pinggang
- Terasa pegal
- Kesemutan
- Spasme otot paravertebralis
- Flaat Back
- Mikrosirkulasi
- Inflamasi
Aktivitas Fungsional
- Membungkuk terasa nyeri
- Menengadah kepala sakit di pinggang
- Mengangkat barang nyeri tekan pada pinggang
- Duduk lama tidak tahan
- Berdiri lama terasa penat di pinggang
Partisipasi Restriksi
- Mengajar di sekolah dasar )SD) sebagai Guru mengalami hambatan di pinggang
- Sembahyang terjadi hambataan
- Hobi menulis artikel dan memasak terjadi hambatan
Diagnosa Berdasarkan ICF
Nyeri pseudo radikuler lumbal ke arah hamstring ec. spondyloarthrosis lumbalis
Rencana Penatalaksanaan TerapiTujuan Terapi
- Mengembalikan gerak fungsional lumbal sehingga penderita dapat kembali beraktivitas lagi
- Menghilangkan nyeri di pinggang
Prinsip Terapi
- Mengembalikan ROM pada pinggang
- Merilis otot paravertebra
Edukasi
- Mengajarkan penderita untuk menghindari high impact atau mengangkat beban yang berat
- Memberikan instruksi untuk senam pinggang
- Merilis leher, pinggang dan punggung dengan latihan kelenturan
- Memberikan wawasan untuk menjaga postur dengan baik
- Memberikan saran untuk menggunakan korset lumbal
Kriteria Rujukan
- Dokter Ortopedi
- Fisioterapi
Prognosis
Prognosis akan membaik apabila penderita segera dilakukan koreksi postur, pemrograman fisioterapi, penggunaan korset pinggang serta diet menurunkan berat badan karena obesitas.
Prognosis memburuk apabila tidak dirawat dengan benar dan dibiarkan tanpa pengobatan yang efektif.
Kode Penyakit Spondyloarthrosis Lumbalis
- Kode ICD: M43.6, M47.817
- Kode ICF: -
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.