Pemeriksaan Klinis Osteoarthritis Tibiofemoral Joint

pemeriksaan tulang tibialis, femoralis yang mengalami osteoarthtis

Sobat secangkir terapi, penyakit peradangan pada sendi lutut disebabkan oleh proses yang terjadi pada tulang rawan sendi yang mengenai seluruh permukaan sendi sehingga mengalami kerusakan permukaan sendi lutut ditandai dengan adanya:
  1. Fibrilasi
  2. Fisur
  3. Ulserasi

Penyakit ini sangat mengganggu dan menghambat pekerjaan serta hobi disaat penderita mengeluhkan penyakit pada persendian lutut karena Osteoarthritis sendi lutut dan memerlukan pemeriksaan klinis untuk menegakkan diagnosa penyakit itu.

Pemeriksaan OA Sendi Lutut

Osteoarthritis tidak juga menyerang kaum tua kaum muda juga bisa terkena penyakit ini, salah satu penyebab adalah terjadi pengeroposan pada sendi.

Definisi

Osteoarthritis (OA) Tibiofemoral Joint adalah penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi tibia dan femur dimana terjadi degradasi interaktif sendi yang kompleks terdiri dari proses perbaikan pada kartilago tulang rawan sendi dan sinovium diikuti komponen sekunder yang mengalami proses inflamasi.

Epidemiologi

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit dengan prevalensi lebih dari 80% diderita oleh usia 40 tahun keatas.
Usia paling banyak diderita oleh usia 60 -75 tahun.
 
Kasus penyakit ini paling banyak diderita oleh dari kasus rematik lainnya diikuti sendi panggul dan kelainan tulang belakang. 

Di Indonesia prevalensi OA lutut secara radiologi mencapai 15,5% pada pria dan wanita mencapai 12,7% pada wanita umur 40-60 tahun.

Anamnesa

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut kanan pada aktivitas naik turun tangga, berjalan dengan jarak jauh, berdiri dan posisi jongkok terasa nyeri tajam di lutut dan keluhan berkurang saat istirahat pada lutut.

Pasien menderita sudah sebulan yang lalu ditandai dengan nyeri tajam saat posisi duduk lama di WC sebab toilet duduk di kampung tidak ada.

Penderita berumur 59 tahun laki-laki, dengan pekerjaan pensiunan guru dan mempunyai hobi mendaki gunung, pekerjaan di rumah adalah berkebun dimana kontur tanah kebun landai sehingga menyulitkan penderita dalam melakukan pekerjaan dengan berkebun.

Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Pemeriksaan Fisik

1. Inspeksi

  • Statis: Deformitas Varus pada sendi lutut kanan
  • Dinamis: gangguan pola jalan (antalgic gait)

2. Tes Cepat

  1. Gerak aktif fleksi ekstensi lutut terasa nyeri
  2. Nyeri ada krepitasi

3. Pemeriksaan gerak pasif

  • Ada keterbatasan ROM
  • Firm end feel pada gerakan fleksi
  • Feel Fleksi terdapat pola bentuk capsular sendi lutut

4. Gerakan Isometrik tibio femoral joint

Melawan tahanan isometrik tidak ada gangguan dan hambatan
Gerak isometrik gerakan ekstensi terasa nyeri saat mencapai batas end feel firm

5. Tes Khusus

  1. Joint Play movement terdapat bentuk capsular pattern
  2. Tes Ballottement terdapat hydrops

Pemeriksaan Penunjang

Radiologi:

  1. Adanya Osteofit pada permukaan sendi lutut
  2. Celah sendi menjadi sempit
  3. Penebalan Os. Subarachnoid

Diagnosa

Struktur Tubuh dan Fungsi

  1. Terjadi inflamasi
  2. Nyeri kompresi
  3. Hypomobility

Keterbatasan ROM

  • Bangkit dari duduk ke berdiri terasa nyeri di lutut kanan
  • Jongkok pada posisi BAB di toilet terasa nyeri tekan pada sendi lutut
  • Berjalan jauh ada hambatan pada sendi lutut kanan
  • Naik turun tangga terasa nyeri tekan pada lutut

Partisipasi Restriksi

  1. Sementara tidak dapat melakukan pekerjaan di kebun
  2. Hobi mendaki gunung tidak bisa dilakukan karena nyeri pada lutut

Diagnosa berdasarkan ICF

Adanya capsular pattern tibiofemoral joint dengan keluhan sekunder yaitu Osteoarthritis TibioFemoral Joint

Rencana Penatalaksanaan Terapi

Tujuan Terapi

  • Meningkatkan kemampuan fungsional pasien sehingga dapat beraktivitas seperti kondisi sehat
  • Mencegah terjadinya kontraktur otot tibialis dan hamstring karena keluhan tersebut

Prinsip Terapi

  • Mencegah impairment dan memperbaiki fungsi dari sendi lutut
  • Melindungi persendian lutut dari kerusakan lebih lanjut
  • Mencegah disabilitas sendi lutut
  • Memperbaiki daya tahan fisik penderita

Edukasi

  • Mengajarkan penderita untuk menggunakan toilet duduk
  • Mengurangi aktivitas naik turun tangga
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal

Kriteria rujukan

  1. Dokter Ortopedi
  2. Fisioterapi

Prognosis

Pasien dapat sembuh apabila ditangani dengan cepat sebelum keluhan sekunder pada sendi lutut menjadi parah.
Apabila keluhan sekunder sudah parah dan pilihan yang tepat untuk melakukan operasi pada sendi lutut untuk mencegah disabiitas dan penurunan kapasitas fungsi dari sendi lutut.

Kode Penyakit Tibiofemoral Joint

  • Kode ICD: M17.0
  • Kode ICF: d450
    DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1



    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel