Pemeriksaan Klinis Kifosis

riwayat kifosis, membungkuk dan terjadi kelengkungan tulang belakang

Sobat secangkir terapi, penyakit kifosis paling banyak disebabkan oleh ergonomi tubuh yang salah sewaktu duduk, bermain game, membaca buku dan posisi lain yang menunjang terjadinya kifosis.

Sehingga dampak dari perubahan kelengkungan tulang punggung atas ini berdampak pada struktur tubuh dan fungsi dari tulang tersebut.

Pemeriksaan Tulang Belakang Membungkuk (Kifosis)


Untuk menegakkan diagnosa penyakit kifosis harus dilakukan pemeriksaan klinis yang akurat seperti berikut.


Definisi


Kifosis adalah Penyimpangan postur dalam bidang sagital yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu terjadi secara kongenital, sikap tubuh yang salah dan posisi ergonomi tubuh yang salah menyebabkan tubuh menjadi membungkuk dalam waktu yang lama dan bersifat statis.

Epidemiologi

  • Kasus kifosis sering terjadi pada umur anak-anak, remaja dan lanjut usia
  • Kasus kifosis dewasa sedikit terjadi namun apabila ada faktor kongenital bersifat menetap dan statis bisa juga terjadi pada orang dewasa
  • Prevalensi laki-laki dan perempuan dalam penyakit kifosis hampir sama
  • scheuermann's kyphosis banyak terjadi pada usia belasan tahun dengan populasi 78% dari penyakit kifosis itu.

Anamnesa

Pasien datang dengan keluhan nyeri di leher, kelelahan punggung serta kekakuan pada tulang belakang.

Keluhan yang nampak adalah punggung kelihatan melengkung ke arah sagital dimana tulang belakang bagian atas lebih besar dari tulang belakang anak yang normal pada umumnya.

Umur anak 12 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan sebagai pelajar di sekolah menengah pertama di kota Solo, hobi pasien bermain game android di smartphone kepunyaannya.

Kebiasaan penderita setiap hari sering membawa tas ransel yang berat di punggung sewaktu pergi ke sekolah dengan posisi tas melorot ke bawah dimana tali tas ransel itu terulur panjang ke bawah, kebiasaan duduk di bangku sekolah sering duduk membungkuk dengan waktu relatif lama setiap hari.

Saat waktu senggang, penderita sering bermain game di android dengan posisi duduk lama membungkuk dan asyik menikmati permainan itu.

Dalam seminggu ini penderita mengeluhkan nyeri dan sakit seperti keluhan di atas dimana mengganggu aktivitas belajar di sekolah dan dia tidak masuk sekolah karena tubuh merasa sakit terutama punggung, leher, bahu menjadi kencang dan kaku.


Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Pemeriksaan Fisik

1. Inspeksi

  • Tulang belakang kelihatan melengkung ke arah sagital
  • Bahu nampak membungkuk

2. Tes Aktif

  • Terdapat nyeri sewaktu ekstensi punggung atas
  • Sakit sewaktu posisi fleksi pada punggung bawah

3. Tes Pasif 

  • Ekstensi leher terdapat nyeri
  • Fleksi leher sedikit nyeri
  • Ekstensi punggung nyeri sampai batasa firm end feel
  • Fleksi pinggang ada sedikit nyeri

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Postur

  • Plum line test terdapat alignment tubuh ke arah deviasi
  • Kyphometer terdapat kelengkungan 40 derajat dari sudut kelengkungan torakal.
  • Goniometer terdapat jarak ROM sudut torakal mengalami perpanjangan sudut 40 derajat.
  • Inclinometer menunjukkan adanya hiperkifosis.
  • Flexi Curve Metode terdapat perbedaan jarak deviasi dari tulang punggung atas.

2. Rontgen

Adanya kelengkungan thorakal yang abnormal dimana gambaran X-Ray terdapat sudut yang lebar pada tulang T1-T3.


Diagnosa

Struktur Tubuh dan Fungsi

  1. Body function and structure impairment
  2. Peningkatan kurva torakal
  3. Protusi skapula
  4. Forward Head Position
  5. Ketegangan otot dada depan
  6. Otot leher mengalami pemendekan
  7. Bahu terasa kencang

Keterbatasan Aktivitas Keseharian (ADL)

  • Keterbatasan leher dalam gerak ROM normal
  • Keterbatasan punggung dalam gerak fleksi dan ekstensi
  • Peningkatan spasme otot punggung dan leher sehingga penderita susah dalam bergerak pada ekstremitas tersebut

Partisipasi Restriksi

  • Penderita tidak masuk sekolah karena badan meriang dan sakit karena kifosis
  • Aktivitas bermain game di android sementara dihentikan karena nyeri dan kaku di leher, pinggang dan leher
  • Ibadah mengalami hambatan

Diagnosa berdasarkan ICF

Terdapat nyeri, spasme, kekakuan sendi dan otot pada punggung atas, leher dan bahu karena kelainan struktur tulang yang diakibatkan oleh hiperkifosis.


Rencana Penatalaksanaan Terapi

Tujuan Terapi

  • Merilis spasme otot punggung atas, leher, bahu dan pinggang bawah
  • Koreksi postur sedini mungkin untuk menjaga dari hipomobiliti tulang belakang
  • Meningkatkan fleksibilitas tulang belakang terutama tulang torakal dalam efektivitas gerak ruang dan sendi

Prinsip Terapi

  • Koreksi postur untuk mencegah adanya deformitas pada tulang belakang
  • Menjaga fungsi pernapasan atau respirasi penderita
  • Mengurangi nyeri di lokasi tersebut

Edukasi

  • Postural auto correction exercise
  • Mengajarkan penderita untuk duduk yang normal dalam menjaga ergonomi tubuh yang sehat
  • Memberikan wawasan kepada penderita untuk menjaga postur saat bermain game di android, belajar di sekolah dengan benar
  • Memberikan alat bantu brace untuk menjaga postur supaya tidak melengkung dan mengakibatkan komplikasi sekunder dari kifosis

Kriteria Rujukan

  • Dokter Ortopedi
  • Fisioterapi



Prognosis


Prognosis akan memburuk apabila dibiarkan tanpa perawatan dan pengobatan yang tepat sebab dapat merubah struktur dan fungsi dari tulang belakang yang hiperkifosis menjadi keluhan sekunder dari penyakit itu (menjadi kronis).

Apabila sudah terjadi keluhan sekunder, maka pemilihan yang ekstrim pada tulang yang kifosis adalah dilakukan bedah tulang belakang, dimana hal itu mungkin menjadi pilihan terakhir.

Penggunaan alat bantu brace dan program fisioterapi pada penderita kifosis dapat menurunkan keluhan dari penyakit itu dimana prognosis akan membaik sampai 90%.

Prognosis juga tergantung kepada
  1. Usia penderita
  2. Penyebab kelengkungan tulang belakang
  3. Tingkat keparahan atau sudut kelengkungan kifosis
  4. Riwayat Trauma
  5. Posisi ergonomi dalam aktivitas keseharian penderita

Kode Penyakit Kifosis

1. Kode ICD

  • Postural Kyphosis: M40.0
  • Kyphosis Scheuermann: M42.0
  • Kyphosis Bawaan (Kongenital) :Q76.4

2. Kode ICF

Struktur Tubuh dan Fungsi
  • b7: Neuromusculoskeletal and movement related function
  • s7: Structures related to movement

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel