Pemeriksaan Klinis Fraktur Humerus
Sobat secangkir terapi, tulang humerus merupakan tulang panjang yang terletak antara bahu dan siku Anda.
Patah tulang bisa mengenai siapa saja, terutama pada tulang humeri Anda, sehingga memerlukan pemeriksaan klinis untuk menunjang diagnosa kasus patah tulang lengan.
Pemeriksaan Fraktur Humerus
Definisi
Fraktur adalah terputusnya hubungan atau kontinuitas tulang karena stres pada tulang yang berlebihan. (Luckman dan Sorensen, 1993).Fraktur Humerus (Fraktur Humeri) adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik yang bersifat total maupun parsial pada tulang humerus.
Arti lain Fraktur humerus adalah patah tulang lengan manusia.
Epidemiologi
Fraktur humeri sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan umur di bawah 45 tahun dengan perbandingan kasus 4:1.Kasus patah tulang humeri disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
- Kecelakaan
- Trauma
- Cedera Olahraga
- Pekerjaan
- Dll
Di Indonesia penyumbang kasus patah tulang lengan 4 kali lebih banyak diderita oleh laki-laki daripada perempuan.
Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan kanan, riwayat jatuh tadi pagi sewaktu memanjat pohon dan jatuh dengan posisi ke sisi sebelah kanan dan menimpa lengan kanan.
Keluhan nyeri sewaktu mengangkat lengan ke atas dengan meringis dan kesakitan saat digerakkan, setelah itu penderita dirujuk ke rumah sakit terdekat, umur penderita 11 tahun laki-laki.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
- Inspeksi: ada bekas luka pada lengan kanan dan berwarna kebiru-biruan
- Palpasi: Jika digerakkan nyeri di dalam tulang
Pemeriksaan Penunjang
- Rontgen: terdapat retak di lengan kanan, dengan gambaran X-ray fraktur kondiler humerus
- Antropometri: lingkar lengan kanan lebih besar dibandingkan lengan sebelahnya
Diagnosa
Struktur Tubuh dan Fungsi
- Ada keterbatasan ROM bahu dan siku
- Bengkak pada lengan
Partisipasi Restriksi
- Kesulitan dalam menggerakkan lengan yang cedera full ROM
- Tidak mampu mengangkat beban berat
- Melakukan gerakan yang membebani lengan dilarang
Diagnosa Berdasarkan ICF
Adanya bengkak, nyeri, keterbatasan gerak pada lengan kanan yang mengganggu aktivitas sehari-hariRencana Penatalaksanaan Terapi
Tujuan
- Mencegah deformitas
- Mencegah atrofi otot
Prinsip terapi
- Imobilisasi dan penguatan otot yang tidak tersangga gips
- Penggunaan Gips untuk fiksasi pada tulang humeri
- Operasi pada tulang
Edukasi
- Menguatkan otot penyangga lengan
- Mengajarkan penderita agar tidak banyak melakukan mobilisasi pada lengan yang berlebih
Kriteria rujukan
- Dokter Bedah
- Dokter Ortopedi
- Fisioterapi
Prognosis
Kesembuhan 99% dengan tindakan operasi dan setelah itu dilakukan program fisioterapi untuk latihan isometrik pada penyangga otot lengan
Prognosis memburuk apabila penderita tidak disangga gips dan menggerakkan cedera atau patah tulang humeri itu dengan gerakan bebas
Sarana dan Prasarana
Sarana
- Elastis bandage
- Gips
Prasarana
- Ruang bedah
- Ruang terapi
Kode Penyakit Fraktur Humeri
- Kode ICD: S42
- Kode ICF:b7s7
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.