Pemeriksaan Klinis Bronkitis Pada Anak
Sobat secangkir terapi, penyakit batuk pada anak disebabkan oleh faktor internal dan eksternal dimana kondisi tersebut saling berkaitan dalam memicu timbulnya penyakit bronkitis pada anak.
Sehingga harus dilakukan pemeriksaan klinis untuk menegakkan diagnosa penyakit itu.
Pemeriksaan Batuk Pada Anak Karena Bronkitis
Definisi
Bronkitis adalah penyakit yang ditandai oleh inflamasi pada bronkus dimana terjadi infeksi akut pada saluran pernapasan paru (trakea dan bronkus) yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.Epidemiologi
Studi di negara Amerika Serikat kasus bronkitis kronis mencapai 4,45% atau 12,1 juta jiwa menderita penyakit itu.Ekstrapolasi tingkat prevalensi bronkitis di negara Mongolia adalah 122.393 orang dari 2.751.314 jiwa.
Di negara Indonesia menurut SKRT tahun 2001:
- Penyakit asma
- Bronkitis kronis
- Emfisema
Menduduki peringkat ke-3 atau sekitar 12,7 % sebagai penyebab angka kesakitan di Indonesia setelah:
- Sistem sirkulasi
- Infeksi
- Parasit
Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan batuk disertai pilek, gejala awal yang dirasakan pasien adalah panas selama 2 hari.Keluhan lain adalah sakit tenggorokan ketika batuk menyerang, susah mengeluarkan dahak, terkadang sesak napas, riwayat penyakit dahulu adalah lahir dengan caesar.
Ibu dari anak itu memberikan parasetamol dan obat batuk tapi dahak susah untuk dikeluarkan, lalu dibawa ke dokter anak untuk berobat dan dari dokter anak disuruh untuk melakukan terapi dan dirujuk ke fisioterapi.
Umur penderita 5 tahun, jenis kelamin perempuan, sekolah di Taman bermain anak-anak (TK), hobi bermain bola.
Kondisi lingkungan, bapak dari anak adalah perokok berat sehingga asap rokok yang sering dihirup oleh anak memicu batuk dan sesak napas.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
- Tubuh penderita kurus kering
- Kondisi lemas
- Batuk dan pilek
2. Auskultasi
- Ada suara wheezing di dada
- Penumpukan sekret
3. Palpasi
- Suhu badan masih tinggi yaitu 38,6 derajat celcius
- Gatal di tenggorokan
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Mikrobiologis
- Terdapat spesimen usap pada tenggorokan
- Sekresi nasofaring
- Terdapat bias bronkus atau sputum
- Aspirasi trakea
- Fungsi pleura atau terdapat aspirasi paru-paru
2. Pemeriksaan Rontgen
a. COR
- CTR kurang dari nilai 55%
- Bentuk dan konfigurasi normal
b. Pulmo
- Terdapat corak vaskuler meningkat dan kasar
- Infiltrat densitas abnormal (tidak nampak).
- Hilus tampak melebar dan kasar
- Costophrenicus angle tajam
- Tidak tampak efusi
Diagnosa
Struktur Tubuh dan Fungsi
- Gangguan pada bronkus dan saluran pernapasan di paru-paru
- Gangguan otot respirasi paru
- Fungsi respirasi mengalami gangguan
- Kesulitan mengularkan sputum
Aktivitas Keseharian (ADL)
- Penderita tidak bisa tidur karena batuk
- Suhu badan tinggi sehingga hanya tidur di tempat tidur
Partisipasi Restriksi
- Pasien tidak dapat pergi ke sekolah karena sakit
- Bermain bola dengan teman mengalami hambatan dan sementara berhenti bermain
Diagnosa Berdasarkan ICF
Terdapat gangguan ekspirasi paru dimana penderita kesulitan dalam tidur, bernapas, batu, disertai dengan kesulitan dalam mengeluarkan sputum pada bronkus, saluran pernapasan, sehingga penderita tidak dapat bermain dengan teman karena penyakit bronkitis.
Rencana Penatalaksanaan Terapi
Tujuan
- Mengeluarkan sputum di paru-paru
- Menurunkan intensitas batuk
Prinsip terapi
- Memperbaiki pola pernapasan pada anak
- Memperbaiki kelemahan otot ekspirasi dan inspirasi paru
Edukasi
- Mengajarkan kepada penderita untuk latihan purse lip
- Memberikan wawasan untuk latihan breathing exercise
- Saran untuk berlatih reflek batuk pada anak
Kriteria Rujukan
- Dokter Anak
- Fisioterapi
Prognosis
Penderita akan sembuh jika faktor internal dan eksternal terpenuhi.
Faktor internal adalah minum obat dari dokter anak dan program fisioterapi batuk anak dapat memulihkan kondisi penderita sampai 98%.
Faktor eksternal disini adalah orang tua atau bapak tidak boleh merokok dekat dengan anak sebab dapat menyebabkan komplikasi dari bronkitis itu.
Prognosis akan memburuk apabila kondisi internal dan eksternal tidak terpenuhi.
Kode Penyakit
Kode ICD:
J40 Bronchitis, not specified as acute or chronic
Kode ICF:
1. Fungsi tubuh
- b440 respiration function
- b4400 respiration rate
- b4401 respirasi rhythm
- b445 respirasi muscle functions
- b449 function of the respiratory system
2. Struktur Tubuh
- s4301 lungs
- s43010 bronchial tree
- s43038 muscle respiration, other specified
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.