Pemeriksaan Klinis Sprain ACL (Anterior Cruciate Ligament)
Sobat secangkir terapi, setiap Anda melihat berita di televisi atau media massa bahwa ada pemain sepakbola yang jatuh di tengah lapangan dan meraung kesakitan karena tackling keras pada lutut.
Setelah diperiksa oleh tim medis ternyata ada kerusakan atau ruptur pada Ligament ACL
Contoh kerusakan ligament ACL
- Tackling keras pada pemain bola yang mengenai lutut dan merobek ligament ACL
- Robeknya ligament pemain basket saat melakukan jumping
- Putusnya ligament pemain Taekwondo dalam melakukan tendangan
- Dll
Pemeriksaan Robek Pada Ligament ACL
Definisi ACL
ACL adalah salah satu ligament pada sendi lutut yang sering
bermasalah pada pemain olahraga yang menggunakan kaki sebagai tumpuan utama
dalam permainan.
Sprain ACL adalah robek dan putus jaringan ligament anterior cruciate ligament (ACL) pada sendi lutut yang menghubungkan tulang tibia dengan tulang femur.
Sprain ACL adalah robek dan putus jaringan ligament anterior cruciate ligament (ACL) pada sendi lutut yang menghubungkan tulang tibia dengan tulang femur.
Epidemiologi
Secara epidemiologi kejadian rusak ligament ACl 1:3.000 orang, dimana kasus
wanita lebih banyak terjadi dari pada pria.
- Perbandingan kasus pria dan wanita: 1:8
- Kasus olahraga dengan cedera ACL: 85%
- Kasus pekerjaan dan lain-lain untuk cedera ACL: 15%
Di negara Amerika penyumbang cedera ACL adalah 80.000 sampai 250.000 setiap
tahun dimana kasus olahragawan penyumbang terbanyak.
Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan nyeri di daerah lutut dengan kronologi kejadian
nyeri lutut sebagai berikut.
Pemain basket berhenti dari lari dan memotong gerakan lawan kemudian loncat dan jatuh pada posisi yang tidak tepat pada langkah kaki saat melakukan dribbling bola sehingga pemain itu menderita trauma hiperekstensi dan rotasi pada lutut.
Pemain basket berhenti dari lari dan memotong gerakan lawan kemudian loncat dan jatuh pada posisi yang tidak tepat pada langkah kaki saat melakukan dribbling bola sehingga pemain itu menderita trauma hiperekstensi dan rotasi pada lutut.
Saat jatuh ke lapangan pemain basket itu berteriak keras sambil terdengar
bunyi pop "klik" pada area lutut sehingga pemain itu mengerang kesakitan dan
tidak bisa melanjutkan permainan basket lagi.
Selang beberapa jam terjadi bengkak pada lutut dan bila pemain itu melakukan
jalan terasa giving way atau mengerang tertatih-tatih.
Umur penderita adalah 18 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pekerjaan sebagai pelajar di sekolah lanjutan tingkat atas (SMA) di Bogor.
Hobi penderita adalah bermain basket.
Umur penderita adalah 18 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pekerjaan sebagai pelajar di sekolah lanjutan tingkat atas (SMA) di Bogor.
Hobi penderita adalah bermain basket.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Terjadi bengkak pada lutut
2. Tes Cepat
Squad ada giving way
3. Tes gerak aktif
Nyeri dan kaku pada saat fleksi lutut
4. Tes gerak pasif
Nyeri dan keterbatasan gerak dengan firm end feel dimana terjadi
keterbatasan gerak pada capsular pattern
5. Tes Gerak isometrik
Tidak ada gerak isometrik pada lutut
6. Tes Khusus
- Tes Lachman
- Tes Anterior drawer
- Tes Pivot Shift
Pemeriksaan Penunjang
Tidak memerlukan pemeriksaan penunjang, kecuali diagnosa berubah
Diagnosa
Struktur Tubuh dan Fungsi
- Adanya gangguan keseimbangan saat berjalan dan berlari
- Terjadi bengkak, nyeri dan tidak stabil pada persendian lutut
Aktivitas gerak (ADL)
- Olahragawan tidak mampu berjalan dengan normal
- Gangguan gerak dan sakit sewaktu berjalan
Partisipasi Restriksi
- Penderita tidak bisa bermain basket karena lutut nyeri
- Mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah mengalami hambatan
- Ibadah mengalami hambatan
Rencana Penatalaksanaan Terapi
Tujuan
- Menghilangkan nyeri dan bengkak
- Pemulihan keterbatasan gerak (ROM)
- Adaptasi anatomi dan hipertropi otot
- Linear dan lateral stabilisasi
- Olahragawan dapat berjalan dan berlari dengan normal
- Drill untuk dapat bekerja kembali
Prinsip terapi
- Eliminasi nyeri dan bengkak
- Meningkatkan aktif ROM
- Meningkatkan kemampuan fungsional anggota gerak yang cedera
Edukasi
- Menjelaskan pencegahan dan kontra indikasi dari sprain ACL ke penderita
- Melakukan tindakan program terapi dengan pasien
Kriteria rujukan
- Dokter ortopedi
- Fisioterapi
- Dokter Bedah
- Dokter Penyakit Dalam
Prognosis
Pada cedera ligament lutut atau ACL bisa dilakukan dengan metode non
operasi treatment jika penderita mempunyai indikasi sudah tua dan
sedentary dimana mengubah aktivitas berjalan dan menghindari gerakan yang
membebani lutut dapat meminimalisir dari cedera.
Jika pasien masih muda dapat dilakukan tindakan operasi jika diperlukan mengingat stabilitas sendi lutut akan mengganggu aktivitas penderita dalam melakukan ADL (activity daily living).
Rekonstruksi sendi lutut yang mengalami cedera ini selain melakukan
operasi bisa juga dilakukan tindakan dalam menghindari gerakan yang
membebani ligament ACL.
Kode Penyakit Sprain Anterior Cruciate Ligament
- Kode ICF: B7150, B7601
- Kode ICD: S83.5
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.